Bagai raja tanpa mahkota itulah negeri ini yang terpuruk dalam kesusahan yang berkepanjangan, negeri yang penuh harta karun yang seharusnya untuk kebahagiaan hidup anak cucu negeri ini tapi kenapa semuanya hanya mimpi buruk yang melanda dan menghantui se Nusantara. Kekayaan alam yang berlimpah limpah tiada tara nilainya telah lari dari pangkuan ibu pertiwi, dikeremangan cahaya bulan purnama.. sesosok bocah termangu menanti datangnya sang putri tersenyum indah tapi sirna ditelan sang dewa kegelapan..kenyataan tak bisa dipungkiri harapan masa untuk kebahagiaan sematapun tak teraih seiring jalannya kesedihan ini yang membinasakan cita dan harapan sebuah kehidupan nan indah.
Dimanakah kekayaan ini...
apakah selama ini hanya memperjuangkan kehidupan lebih mapan kepada sepihak atau memperkaya negara lain..? Bukankah anak anak negeri mampu melakukan hal yang sama dari orang lain yang lebih baik dari mereka..bahkan kekayaan negeri ini mampu memberikan kehidupan yang lebih baik dan mengangkat dari kemiskinan tapi fakta mengatakan lain dari kenyataan yang terjadi di negeri ini.
Selasa, 28 Oktober 2008
Kekayaan Yang Terbuang
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
4 komentar:
sabar bukan berarti berdiam diri.
http://asephd.co.cc
yang penting saya memiliki kekayaan hati.he..he..kaya harta?ehm...
Kita harus bergerak,... ingat apa yang ada di indonesia ini adalah titipan anak cucu,..
iya.memang si kekayaan itu slalu aja sama sikorun dah gitu di colong orang,biarin dah..penting kekayaan trapik rang buat ..iwan...kwkwkw
MERDEKA!beindah
Posting Komentar